Kategori: KABAR DESA

  • Wakil Bupati Natuna Kunker Di Wisata Mangrove Desa Mekar Jaya

    Wakil Bupati Natuna Kunker Di Wisata Mangrove Desa Mekar Jaya

    Wakil Bupati Natuna, Dra. Hj. Ngesti Yuni Suprapti didampingi Kepala dinas pariwisata, Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melakukan kunjungan kerja ke Wisata Mangrove Air Batang desa Mekar Jaya kecamatan Bunguran Barat kabupaten Natuna (25/07/2019).

    Kepala desa melalui Sekretaris desa, Dursalim sambut baik kunjungan kerja ini. Rombongan diterima dikantor desa dan melakukan pertemuan dengan pemerintah desa, BPD dan pengurus pokdarwis aiba serta turut hadir Babinsa dan Bhabinkamtibmas desa Mekar Jaya.

    Setelah laksanakan kunjungan ke desa Mekar Jaya, Wakil Bupati dan rombongan langsung menuju ke Wisata Mangrove Air Batang untuk meninjau langsung bagaimana kondisi destinasi yang dimulai secara swadaya oleh pokdarwis aiba dan memang lagi ramai dibincangkan oleh publik tersebut.

    Harjono, ketua pokdarwis aiba yang mendampingi rombongan menelusuri hutan mangrove tersebut merasa bahagia atas kunjungan orang nomor dua di Natuna ini.

    “Kunjungan ini sangat berarti bagi kami dan tentunya akan menjadi spirit dan suplemen baru bagi kami dan desa Mekar Jaya umumnya dan memantapkan lagi rasa sadar wisata bagi masyarakat. Kami sampaikan bahwa wisata ini kami awali dengan swadaya oleh masyarakat yang tergabung dalam pokdarwis aiba dan alhamdulillah hari ini kami di suport oleh desa melalui dana desa sebesar Rp. 341.000.000 untuk pembangunan jembatan sepanjang 800 meter”. Jelas Jono saat bincang-bincang sama Bu Wabup sambil menelusuri hutan mangrove dan menikmati keindahannya.

    Dan satu lagi yang paling mengembirakan bagi kami yang perlu kami sampaikan kepada wakil Bupati, bahwa saat ini mayoritas masyarakat Mekar Jaya sadar wisatanya sudah sangat tinggi. Lanjut ketua pokdarwis aiba yang juga sebagai kepala MTs di desa Mekar Jaya.

    Wakil Bupati Natuna sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh desa Mekar Jaya melalui kelompok sadar wisata aiba ini.

    “kami sengaja datang ke sini bersama OPD terkait untuk melihat langsung bagaimana perkembangan wisata mangrove di desa Mekar Jaya ini dan kami pemerintah daerah sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan desa Mekar Jaya serta saya yakin dengan semangat kebersamaan, Insyaa Allah potensi wisata mangrove ini akan berkembang”. Tutur wakil Bupati yang akrab dipanggil Bu Daeng.

    Lebih lanjut beliau mengatakan akan berusaha secara maksimal untuk memperpaiki akses jalan menuju destinasi tersebut dan berpesan kepada desa Mekar Jaya melalui pokdarwis aiba untuk tetap menjaga kenyamanan, keamanan dan kebersihan. Semoga Mekar Jaya sukses dalam pengembangan wisata mangrove hingga bisa berdampak ekonomi bagi masyarakat Mekar Jaya khususnya dan Natuna umumnya.

    Bukan hanya menikmati suasana alam mangrove saja, beliau dan rombongan juga menikmati makan siang di Crab Resto yang dikelola oleh pokdarwis aiba dengan menu kepiting lada hitam, saos dan ketpiting asap.

    Sumber : https://desamekarjaya.natunakab.go.id/2019/07/26/wakil-bupati-natuna-kunker-di-wisata-mangrove-desa-mekar-jaya/

  • Bursa Inovasi Desa, Upaya Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Desa

    Bursa Inovasi Desa, Upaya Wujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Desa

    Perhatian pemerintah terhadap pembangunan ditingkat desa sangat fokus, hal ini ditandai besarnya Alokasi Dana Desa, dengan harapan sebesar-besarnya dimanfaatkan bagi percepatan pembangunan, pembenahan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan.

    Selain pemanfaatan anggaran yang tepat sasaran, hal yang tidak kalah pentingnya adalah upaya pemberdayaan masyarakat dalam segala lini pembangunan desa, baik melalui pola pikir yang dituangkan dalam perencanaan yang didasari prioritas dan inovasi, maupun kerja nyata pembangunan fisik dimana masyarakat menjadi penggerak dan pelaku secara langsung.

    Hal ini disampaikan Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti dalam sambutannya ketika membuka secara resmi kegiatan Bursa Inovasi Desa Cluster I Kabupaten Natuna, sabtu (20/07) pagi, bertempat di Gedung Serbaguna Sri Serindit, Ranai.

    Menurut Ngesti, inovasi desa harus dapat terwujud disetiap desa sebagai bentuk pemenuhan fasilitas maupun gerakan bersama masyarakat bagi mengoptimalkan potensi desa, yang pada gilirannya asas dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat dapat terwujud.

    Dengan rancangan produk dari Bursa Inovasi Desa, Ngesti sangat mengharapkan agar seluruh masyarakat benar-benar mendapatkan ruang kontribusi untuk turut membangun desa secara langsung, yang pada gilirannya akan memberikan pengaruh positif bagi kemandirian pembangunan desa sendiri maupun masyarakat sebagai pelaku program.

    Namun Ngesti menambahkan bahwa untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan jalinan koordinasi yang sinergi diantaranya seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintahan Desa maupun Badan Perwakilan Desa dan pendamping desa, karena dengan demikian, inovasi desa yang dilaksanakan akan lebih tepat sasaran berdasarkan prioritas yang ada.

    Dalam laporannya, Ketua Pelaksana Kegiatan, Abu Bakar menyampaikan bahwa kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas desa dalam mengembangkan perencanaan dan realisasi program kerja secara lebih berkualitas dan serapan anggaran yang lebih optimal.

    Adapun Panitia pelaksana kegiatan ini terdiri dari Tim Pengembangan Inovasi Desa (TPID) dari 13 Kecamatan, kecuali Serasan dan Serasan Timur, Tim Pendamping Desa se-Kabupaten Natuna, lembaga P2KTD yang terdiri dari IDI, STAI Natuna, BNI dan Himpaudi.

    Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Ketua TPID Kabupaten Natuna, Anrizal Zen, para Camat, Kepala Desa, Anggota BPD, Kepala dusun dan Pendamping Desa. (Humas_pro/red, Dok./Eki)

    RILIS PERS, Nomor : 909 /IP/HUMAS-PROTOKOL/2019